Human Resource Information System
Setiap perusahaan besar  pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource  information system) atau HRIS. Walaupun demikian nampaknya manajemen  puncak kurang menekankan HRIS. Namun, peraturan pemerintah yang  bertujuan memastikan persamaan dalam praktek personil perusahaan,  mendesak manajemen puncak untuk memberikan perhatian yang layak pada  HRIS. Menikmati status yang baru, HRIS mulai bermigrasi dari SI ke SDM,  dengan memanfaatkan teknologi computer mikro.
HRIS telah melalui  jalan yang panjang pada decade yang alu, dan banyak eksekutif yang  sekarag memandangnya sama berharga dengan system informasi fungsional  lain. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Tiap perusahaan memiliki  system untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber  daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan  informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem manajemen  sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS.
Sistem  Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk  interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia  (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai  suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi  ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan  menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang  terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya  perusahaan/enterprise resource planning (ERP).
Secara  keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang  diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem  basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi  finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal  yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang  pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun  juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :
• Perekrutan dan Penerimaan.( recruitment and hiring).
• Pendidikan dan Pelatihan.
• Manajemen Data.
• Penhentian dan Administrasi Tunjangan.
Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Model HRIS meliputi tiga subsistem input :
• SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
Menyediakan data personil yang berkaitan dengan keuangan.
• Penelitian Sumber Daya Manusia.
Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus.
Contoh
- Penelitian Suksesi (succession study).
 - Analisis dan evaluasi jabatan (job analysis and evaluation).
 - Penelitian keluhangrievance studies)
 - Inteligen Sumber Daya Manusia.
 
Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi :
- Inteligen Pemerintah
 - Inteligen Pemasok
 - Inteligen Serikat Pekerja
 - Inteligen Masyarakat global
 - Inteligen masyarakat Keuangan
 - Inteligen Pesaing
 
Kemudian dari model subsistem input HRIS  dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan  tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga  mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang  mempengaruhi arus personil.
Model HRIS meliputi enam subsistem output yaitu :
• Subsistem Perencanaan Kerja.
• Subsistem Perekrutan
• Subsistem Manajemen Angkatan Kerja.
• Subsistem Tunjangan.
• Subsistem Benefit.
• Subsistem Pelapor Lingkungan.
HRD (HUMAN RESOURCE DEPARTMENT)
HRD  atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department,  bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah  organisasi. Kami percaya bahwa pengelolaan dari sumber daya manusia yang  ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar; dimulai dari :
Seleksi  dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development),  Compensation and Benefit (Compensation and Benefit), Manajemen Kinerja  (Performance Management), Perencanaan Karir (Career Planning), Hubungan  Karyawan (Employee Relations), Separation Management, dan Personnel  Administration and HRIS. Masing-masing pilar inilah yang akan menopang  kinerja fungsi HR dalam organisasi untuk dapat menghasilkan sumber daya  manusia berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.
Seleksi  dan rekrutmen bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai  melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut  di posisi-posisi yang tepat. Kami percaya, agar dapat menjalankan  fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang tepat di posisi yang  tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki success profile sebagai  acuan yang membantu menyeleksi kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk  metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest,  interview, skill test, referensi maupun assessment center.
Training  dan development memiliki fungsi yang menjaga kualitas sumber daya  manusia dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan,  pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan  keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal maupun  eksternal. Menurut survey DDI mengenai Leadership Forecast 2005|2006,  beberapa metode pengembangan yang populer saat ini adalah on-the-job  training dan coaching disusul training.
Compensation and Benefit  berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh  kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi  pasar. Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara  standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan.  Pilar performance management bertanggung jawab untuk merancang sistem  hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan  objective yang harus dicapai oleh organisasi. Saat ini kami melihat  berbagai strategi/metode/sistem penilaian kinerja, namun kami percaya  bahwa tanpa eksekusi yang efektif maka strategi/metode/sistem yang sudah  disusun akan menjadi sia-sia. Strategi penilaian kinerja yang ideal  menurut kami harus dapat menjawab perkalian berikut ini:
Strategic Business Focus x Cascading Accountabilities x High Quality Interactions x Ensured Sustainability = Strategy Realized
Career  Planning bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang  karir bagi seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap  pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan  kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada kondisi jangka panjang, karir  setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-masing  pegawai bekerja (vertical path), namun dengan mempertimbangkan besarnya  organisasi masing-masing, penyeberangan karir dari setiap kelompok  tidak dapat dihindarkan (cross functhin career path) atau bahkan  berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer  path).
Employee Relation
Management biasanya juga berfungsi  sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi,  kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk  menggali input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam  organisasi.
Separation Management adalah fungsi yang mengelola  seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi bayak yang  disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya masa kontrak,  atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early  retirement (pensiun sebelum masanya). Personnel Administration yang  biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang  mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini  bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran  benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.
Fungsi HRIS dalam UKM Waroeng Cokelat Bogor
UKM  Waroeng Cokelat Bogor adalah UKM yang bergerak di bidang kuliner,  beralamat di Jl. Anggada I no. 11, Perumahaan Bumi Indraprasta,  kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, provinsi Jawa  Barat. UKM ini masih bersifat tradisional jadi fungsi HRIS tidak  dipakai.
Fungsi HRD dalam UKM Waroeng Cokelat Bogor
Seperti  yang dikatakan di atas bahwa UKM ini masih bersifat tradisional maka  dalam perekrutan karyawan juga sangat simpel, tidak berbelit seperti  perusahaan besar atau usaha yang mencakup skala besar.
Flowchart :
Diagran DFD
Diagram Konteks
Diagram Nol
Diagram Detail Proses 1
Artikel ini ditulis oleh :- Akhmad Thamrin
- Kurniawan
- M.Dwi Setiawan
- Mochammad Yuliardhi
- Ryan Hidayat