TEMPO.CO ,
 TOKYO—Bayi panda raksasa yang baru berusia sepekan meninggal di kebun 
binatang Tokyo Rabu 11 Juli 2012 akibat pneumonia. Penjaga kebun 
binatang Ueno menemukan sang bayi terbaring lemah di perut ibunya, Shin 
Shin. »Penjaga melakukan pijat di bagian jantung dan perawatan lainnya, 
tapi ia kemudian dinyatakan meninggal pada pukul 08.30 waktu setempat,” 
kata pernyataan resmi kebun binatang Ueno. 
Bayi yang belum
 diberi nama itu merupakan bayi panda pertama yang lahir setelah 24 
tahun dan satu-satunya yang berhasil lehir melalui hubungan seksual 
alamiah indukan panda. Kelahirannya yang terbilang langka memberikan 
kegembiraan bagi seluruh warga Jepang. 
Shin Shin dan 
pasangannya Ri Ri dipinjamkan oleh Cina kepada pemerintah Metropolitan 
Tokyo tahun lalu dengan biaya tahunan sebesar US$ 1 juta. Kelahiran bayi
 panda ini juga disambut gembira oleh pemerintah Cina. »Panda raksasa 
membawa pesan persahabatan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri 
Cina, tepat setelah kelahiran sang bayi. Selama ini telah lahir 16 bayi 
panda di Jepang. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar